Catatan Perjalanan Menuju Kabinet OSIS SMA Al Muttaqin 5th Generation, "Pemilu Kampus, Potret Wajah Indonesia"
Berbeda dengan sekolah lain. Apabila menjelang ramadhan ini orang-orang mulai sibuk untuk memperbaiki diri dan hati, lain halnya dengan SMA Al Muttaqin. Sekira 3 minggu menjelang ramadhan, bukan hanya perubahan secara pribadi, namun cabinet OSIS dan MPK-nya pun mengalami perubahan.
Hawa pemilu memang sudah mulai terasa hangat sejak awal tahun pelajaran baru. Di sana-sini mulai terpasang beberapa partai. Begitu pula dengan foto para calon presiden dan wakil presiden yang dipilih secara quick count dan belum secara disahkan secara resmi.
LDKS bagi Seluruh Siswa Kelas X dan XI
Akhir Juli lalu, tepatnya Selasa-Rabu, 29-30 Juli, seluruh siswa kelas X dan XI yang diselenggarakan oleh OSIS Kabinet Six Month Generation. Meski penyelenggara adalah OSIS, namun kelas XI yang menjadi OSIS pun tetap mengikuti kegiatan tersebut sebagai peserta.
Meski tidak bersifat wajib bagi kelas X, namun animonya sungguh luar biasa. Begitu pula dengan kelas XI-nya yang emang notabene diwajibkan. Pelatihan yang tahun ini dilaksanakan di kawasan Awiluar, Purbaratu tersebut diketuai oleh Gilang Maulana Yusuf. Materi yang disajikan sangat variatif. Ada dalam bentuk teori, games, hingga pengaplikasian langsung.
Hal ini sebagai salah satu syarat untuk bisa menjadi anggota OSIS maupun MPK sekaligus penggambaran organisasi sebelum OSIS Six Month Generation lengser dan menyerahkan kedaulatannya kepada OSIS generasi berikutnya.
LPJ OSIS
Sabtu, 9 Agustus dilaksanakan LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) OSIS Six Month Generation, baik Kepala Departemen maupun presiden dan wakil presidennya. Sidang ini dihadiri oleh perwakilan kelas dan perwakilan ekstra kurikuler.
Pembentukan Komisi A-D dan KPK
OSIS mengalami kekosongan kekuasaan (Vacuum of Power). Untuk mengantisipasi kekosongan yang berlarut-larut, MPK (Majelis Permusyawaratan Kelas) mengundang beberapa perwakilan kelas dan perwakilan ekskul (ekstra kurikuler). Dari berbagai komponen tersebut, dibentuk empat komisi yang terdiri dari Komisi A, Komisi B, Komisi C, dan Komisi D.
Tugas komisi A adalah mengenai AD-ART (Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga) OSIS. Salah satunya adalah membahas mengenai atribut OSIS dan kuantitas anggota OSIS.
Komisi B memiliki tugas yang lain lagi, yakni mengenai GBHK (Garis Besar Haluan Kerja) OSIS ke depannya.
Komisi C bertugas untuk membentuk KPK dan nantinya bersama KPK mengadakan pemilihan umum OSIS dan MPK.
Sedangkan Komisi D ditugaskan untuk merekomendasikan program kerja prosedur operasional standar pelaksanaan program OSIS. Komisi D berhak menambah, mengurangi, ataupun mengubah bentuk struktur OSIS cabinet sebelumnya.
Rapat perumusan pertama dilakukan pada Selasa, 12 Agustus dan langsung membahas tugas masing-masing sesuai dengan bidangnya.
Rapat berikutnya, yakni Kamis, 14 Agustus perundingan seluruh komisi dan membahas berbagai komisi yang memiliki kesinambungan. Setelah itu, dibentuk tim KPK (Komisi Pemilihan Umum Kampus) yang dikomandani oleh Komisi C. Berdasarkan suara terbanyak, dipilih tiga siswa kelas X, tiga siswa kelas XI, dan tiga siswa kelas XII. Adapun yang menjadi perwakilan kelas X adalah M. Fathan (X 2), Aminah Camila (X 1), dan Zaenal Arifin (X 1). Sedangkan dari kelas XI adalah Abdullah K. Mulya (XI Social), Sitoresmi M. B. (XI Exact 1), dan Isty Istiqomah (XI Exact 2). Untuk kelas XII dipilih Ikhsan T. R. (XII Social) sebagai Ketua KPK, Ai Nurjanah (XII Social), dan Diyan M. R. (XII Exact).
Sejak saat itu, KPK dan Komisi C langsung bergerak mengerjakan misi berikutnya.
Pemilihan Ketua MPK
Setelah mempertimbangkan penilaian dari segi administrasi dan berbagai aspek lainnya, ada tiga orang yang lolos verifikasi untuk menjadi calon ketua MPK, yakni Ilham Azmy (XI Exact 1), Yogi Rai Pamungkas (XI Exact 2), dan Fitri Ramadhani N. I. (XI Exact 2). Pada Kamis, 21 Agustus diadakan pemilihan calon ketua MPK secara luber. Akhirnya, terpilih Ilham Azmy sebagai Ketua MPK yang baru. Sedang wakil MPK dipegang oleh Yogi Rai, dan sekretaris oleh Fitri R. N. I.
Hari berikutnya ada rapat tertutup bagi MPK dan KPK untuk merumuskan siapa yang berhak menduduki kursi MPK yang lain.
Rapat KPK dengan Partai Calon Presiden dan Wakil Presiden
Rapat ini dihadiri oleh Pembina Kesiswaan, Bapak In In Kadarsolihin, S.S., ketua MPK, ketua KPK, dan Pembina partai sekaligus bersama yang dicalonkan. Ada tiga partai yang telah bersedia mengusung calon presiden dan wakil presidennya, yaitu TLDM yang dibina oleh M. Kevin Julianto, eks-presiden OSIS Six Month Generation dan mengusung Wegantara (XI Exact 1) dengan Depania N. S. (XI Social). Yang kedua adalah Karisma yang dibina oleh Jannatun Khaerunnisa, eks-sekretaris MPK dan Pimpred Q Smart yang memercayakan kepada Siti Awaliyati D. (XI Exact 2) dan M. Fadla Fadil (X 2) untuk menjadi capres dan cawapres partainya. Sedang partai ketiga adalah APRA yang dibina oleh M. Arief Yudia, eks-ketua MPK 2007-2008. Adapun capres dan cawapresnya adalah R. M. Abadi (XI Exact 1) dan Premanahadi (XI Exact 2).
Ruang multimedia SMA Al Muttaqin menjadi saksi sejarah pemilihan calon-calon ini dan bertepatan pada Minggu, 24 Agustus.
Fit and Proper test Seluruh Calon
Fit and proper test ini dilaksanakan keesokan harinya setelah ditetapkan ketiga calon presiden dan wakil presiden, yakni Senin, 25 Agustus. Ada dua sesi penilaian terhadap pasangan calon. Sesi pertama oleh tim KPK tanpa dihadiri oleh peserta sidang pada pukul 06.30-07.00 WIB. Kemudian sesi kedua masih berupa debat namun tim penilainya adalah guru. Sebelum debat, para calon mengemukakan visi dan misi masing-masing. Namun jika ditarik benang merah, semuanya menginginkan untuk memberdayakan yang ‘tidak berdaya’, yang belum pernah berkecimpung di dunia organisasi agar semua siswa SMA Al Muttaqin bisa merasakan bagaimana menyelenggarakan dan mengorganisir suatu kegiatan.
Aspek kesesuaian visi dan misi calon dengan visi dan misi sekolah dinilai oleh Bapak Wildan Tanjung, S.Pd. yang juga Pembina OSIS. Kemudian, aspek keorganisasian dinilai oleh Bapak In In Kadarsolihin, S.S., wakasek kesiswaan. Dari aspek keagamaan dan perilaku sholeh adalah Bapak Ilam Maolani, M.Pd., wakasek Kurikulum, dan Ibu Ati Rahmawati, S.Pd., tim Kesolehan SMA Al Muttaqin. Sedang dari segi bahasa adalah Ibu Nelly Amalia, S.Pd., Divisi Bahasa SMA Al Muttaqin, dan perwakilan English Club, Sitoresmi (XI Exact 1) dan Ryandio (XI Exact 2).
Untuk sesi kedua ini, seluruh siswa diharuskan untuk mengikutinya karena ini sebagai salah satu pertimbangan untuk memilih.
Siangnya, kampanye dari masing-masing partai oleh para Pembina dan ketua partai. Aula riuh oleh teriakan dari masing-masing pendukung partai.
Generasi Baru SMA Al Muttaqin Bangkit!
Setelah menjalani berbagai persidangan untuk menilai siapakah yang berhak menjadi pemimpin berikutnya, akhirnya saat yang dinantipun tiba jua. Selasa, 26 Agustus, hari bersejarah untuk menentukan ke arah mana SMA Al Muttaqin berikutnya.
Pukul 13.00 WIB, aula telah dijejali oleh siswa SMA Al Muttaqin. Tim KPK telah menyiapkan segalanya dengan tertata. Berbagai ekspresi dimunculkan dari masing-masing calon. Tegang, senyum, berdoa, dan berbagai ekspresi lainnya.
Setelah seluruh siswa memilih pilihannya, pemilihan umum pertama selesai dilaksanakan. Adapun hasilnya adalah pasangan R. M. Abadi dan Premanahadi meraih suara terbanyak, yakni 67 suara. Kedua adalah pasangan Wegantara dan Depania sebanyak 54 suara, sedangkan pasangan Siti Awaliyati D. dan M. Fadla Fadil harus puas dengan 26 suara.
Kemenangan bagi partai pasangan R.M. Abadi dan Premanahadi. Namun, pemilu belum selesai(!). berdasar pada aturan yang dibuat oleh Komisi C dan KPK pada Pasal 32 Ayat 3 tentang pemilihan umum kedua yang harus diikuti oleh dua pasangan terpilih.
Awalnya, suasana memanas. Berbagai pendapat dikemukakan. Namun pada akhirnya dilakukan juga pemilu tahap dua.
Pemilu kedua semakin memanas. Selisih pada pemilu pertama saja sangat sengit. Apalagi saat itu kondisinya tinggal tersisa pasangan R. M. Abadi dan Premanahadi serta Wegantara dan Depania.
Terlihat ketegangan dari masing-masing partai dan pendukung. Riuh semakin membahana seantero aula. Jumlahnya saling menyusul. Namun, pada akhirnya, meskipun kekuatan masing-masing hampir seimbang, hanya satu pasangan yang bisa menjadi pemimpin.
Dengan pendukung 83 suara, R.M. Abadi dan Premanahadi berhak menjadi presiden dan wakil presiden OSIS SMA Al Muttaqin 5th Generation 2008-2009. Sedang pasangan Wegantara dan Depania mendapat 76 suara.
LPJ MPK dan Pelantikan MPK 2008-2009
Setelah penentuan presiden dan wakil presiden selesai, tanpa menunggu lama, langsung dilaksanakan laporan pertanggungjawaban MPK yang diwakili oleh Ketua MPK 2007-2008, M. Arief Yudia dan pelantikan MPK 2008-2009 oleh Wakasek Kesiswaan, Bapak In In Kadarsolihin, S.S. atas nama Kepala Sekolah, Bapak Dedi Sugandi, S.Pd.
“Atas nama kepala sekolah, saya mengucapkan selamat dengan terpilihnya R. M. Abadi sebagai presiden dan Premanahadi sebagai wakil presiden.” Ucapnya membuka sambutan. “Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi SMA Al Muttaqin. Ada sebuah mimpi yang belum terwujud hingga saat ini, yakni seluruh siswa belum memiliki daya kritis. Namun harus dibarengi dengan nilai akademik yang bagus dan organisasi yang terorganisir. Semua itu bisa berjalan dengan penguasaan keilmuan.” Lanjut beliau dengan menggebu.
Mabit OSIS Periode 2008-2009
Sekira 45 siswa yang mendapat surat undangan mengikuti mabit (malam bina iman dan taqwa) OSIS ini. Mabit dilaksanakan Rabu-Kamis, 27-28 Agustus dari pukul 18.00 hingga keesokan paginya. Saat itu, siswa belum mengetahui, “diposisikan di mana saya?” Semuanya masih misterius.
Namun hal itu tidak terlalu dihiraukan karena seluruh peserta yang terdiri dari sekitar 12 orang kelas X dan 33 orang kelas XI diberi pembekalan bagaimana mengorganisir suatu organisasi.
Pukul 02.00 dini hari, semuanya dibangunkan untuk mencari tahu dibagian mana ditempatkan. Dengan kondisi yang gelap, masing-masing harus mencari kertas yang bertuliskan nama masing-masing dan jabatannya serta harus ditandatangani oleh ketua MPK dan ketua KPK. Setelah menemukan kertas tersebut, semuanya wajib menghafal tugas dan program kerja masing-masing departemen.
Pelantikan OSIS 5th Generation, Bertekad Memberdayakan yang ‘Tidak Berdaya’
Kamis, 28 Agustus, di tengah panas matahari yang menerpa ubun-ubun, aula SMA Al Muttaqin telah penuh oleh siswa SMA Al Muttaqin maupun siswa dari sekolah luar. Dengan berseragam batik khas Al Muttaqin dan pin almamater yang diletakkan di sebelah kanan dada, seluruh calon pengurus OSIS siap dilantik.
Suasana begitu mengharukan. Kevin selaku eks-ketua OSIS memberi pesan agar seluruh pengurus OSIS bisa lebih baik dengan jumlah yang lebih banyak. Seluruh pengurus OSIS dilantik oleh Kepala Sekolah, Bapak Dedi Sugandi, S.Pd.
KIni, pemimpin-pemimpin baru telah lahir. Tinggal dibuktikan dengan proses dan hasil yang maksimal. OSIS 5th Generation bersatu untuk mewujudkan terciptanya siswa yang kritis dan calon khalifah yang wajib dan teladan.